Kamis, 05 Agustus 2021

Perbedaan Purging dan Breakout

 

Sering mendengar kata purging di dunia per-skincare-an? Kalau breakout pasti sudah banyak yang tahu. Breakout atau biasa juga dikenal sebagai jerawat kecil yang bermunculan secara banyak khususnya di sekitar wajah. Walaupun breakout dan purging hampir tidak dapat dibedakan, kedua kondisi tersebut memiliki penyebab yang berbeda.

Yuk, cari tahu perbedaannya lebih dalam agar kita tahu cara penanganan yang tepat.

Penyebab Purging

Istilah purging adalah sebuah reaksi terhadap bahan aktif yang dapat mempercepat regenerasi sel kulit atau skin cell turnover. Biasanya purging adalah reaksi kulit wajah terhadap bahan yang baru digunakan, seperti saat kita mengganti skincare rutin. Saat proses tersebut, kulit terus mengelupas sehingga terjadi penumpukan sel kulit mati yang berlebihan.

Regenerasi sel kulit yang terlalu cepat juga akan mempercepat pembentukan jerawat. Hal tersebut dikarenakan sel kulit mati terus menumpuk dan menyumbat pori-pori, ini adalah tahap awal pembentukan jerawat yang biasa juga disebut sebagai microcomedones.

Microcomedones nantinya akan berkembang menjadi jerawat seperti pustula, papula, komedo putih dan komedo hitam. Perlu diingat, microcomedones biasanya sudah ada di wajah sehingga inflamasi atau penumpukan sel kulit yang terlalu banyak dapat memicu microcomedones menjadi jerawat. Juga, microcomedones tidak dapat dilihat dengan kasat mata.

Seperti Apa Purging Itu?

Biasanya terdapat dua jenis jerawat yang muncul saat purging, yaitu papula dan pustula. Jerawat papula memiliki ciri-ciri seperti benjolan merah, terasa keras. Pada saat purging, papula timbul seperti berkerumun. Sedangkan pustula memiliki titik putih yang berisi nanah di tengah yang biasanya berwarna putih atau sedikit kekuningan.

Apa yang Harus Kamu Lakukan Saat Purging?

Kamu tidak harus mengganti skincare rutin jika purging terjadi. Proses ini bisa berlangsung selama 4-6 minggu atau bahkan hanya beberapa hari saja dikutip dari Healthline. Seperti pelangi sehabis hujan, purging adalah proses saat kulit kamu mengadaptasi terhadap produk skincare baru. Setelah itu, kulit kamu akan terus membaik.

Namun, disarankan untuk tidak facial terlebih dahulu terutama jika kulit kamu sensitif. Saat mengalami purging, sebaiknya juga untuk tidak memencet atau memegang wajah.

Tips! Saat purging, hindari pemakaian obat jerawat seperti benzyl peroxide yang dapat mempercepat regenerasi sel kulit.

Apa yang Membedakan Purging Dengan Breakout?

Kalau purging dikarenakan regenerasi sel kulit yang lebih cepat dan biasanya terjadi karena mengganti skincare rutin, kalau breakout dikarenakan iritasi yang disebabkan oleh kandungan dalam sebuah produk skincare.

Dikutip dari Healthline, satu hal yang paling membedakan antara kedua kondisi tersebut adalah lokasi munculnya jerawat. Breakout biasanya terjadi pada area yang jarang atau tidak pernah timbul jerawat. Sedangkan purging muncul di area dimana jerawat biasa muncul.

Apa yang Harus Kamu Lakukan Saat Breakout?

Cari tahu kandungan apa yang membuat kulitmu teriritasi, setelah itu ganti produk yang lebih lembut. Jika breakout sudah terjadi, coba pakai produk-produk yang tidak mengandung bahan yang bisa mengiritasi kulit dan gunakan eksfoliator lembut seperti mandelic acid atau azelaic acid.

Tips! Untuk menghindari breakout, coba patch test di bagian kecil pada leher di bawah telinga setiap kali memakai produk skincare baru.

Ingin tahu lebih dalam mengenai kondisi kulitmu? Sekarang kamu bisa mengambil skin test dari BASE untuk mendapatkan analisa kulitmu dan mengetahui bahan-bahan apa yang cocok untuk kulit unikmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenapa Perlu Menggunakan Skincare yang Sudah BPOM?

  Merawat wajah agar selalu sehat dan terawat memang gampang-gampang susah ya,   Ladies . Salah-salah memilih produk perawatan, wajahmu yang...