Kenapa Perlu Menggunakan Skincare yang Sudah BPOM?

 

Merawat wajah agar selalu sehat dan terawat memang gampang-gampang susah ya, Ladies. Salah-salah memilih produk perawatan, wajahmu yang sebelumnya sehat bisa malah terancam.

Di pasaran sendiri, saat ini produk perawatan wajah sudah sangat menjamur, dengan berbagai macam janji atau klaim yang diberikan. Ada yang mengklaim wajah bisa putih, bersih, sehat dengan waktu sekejap, ada yang mengklaim bisa buat awet muda, sampai ada juga yang mengklaim bahwa produk tersebut bisa menyembuhkan permasalahan yang sedang kamu derita. 

Menjamurnya produk perawatan wajah inilah yang membuat kita kini makin sulit untuk mencari produk yang benar-benar berkualitas. Namun yang pasti, produk perawatan wajah yang aman adalah produk yang sudah memiliki izin dari BPOM.

Kenapa Perlu Menggunakan Skincare Ber-BPOM?

Skincare Product/sumber: freepik.com/skincare

BPOM merupakan singkatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dimana secara garis besar, lembaga ini berperan untuk mengawasi sampai menyeleksi apakah obat-obatan dan makanan yang diuji tersebut layak atau tidak untuk disebarkan ke masyarakat luas. Salah satu produk yang diuji oleh BPOM adalah produk skincare. 

Untuk mendapatkan label BPOM pada sebuah produk skincare ini tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan tahapan-tahapannya sampai hasil "aman" dikeluarkan. 

Baca Juga :8 Produk Exfoliate Terbaik Andalan Suhay Salim

Skincare Product/sumber: freepik.com/skincare

Sebuah produk skincare yang nantinya akan disebarluaskan kepada masyarakat harus didaftarkan terlebih dahulu pada BPOM untuk selanjutnya diuji. Adapun tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh produk skincare, seperti: uji validasi, formula, stabilitas produk, sampai dengan kandungan bahan yang digunakan pada produk skincare tersebut. 

Jika dari hasil pengujian tersebut menyatakan aman tanpa adanya kandungan yang dapat merugikan masyarakat, barulah BPOM mengeluarkan nomor registrasi pada produk tersebut. Tidak usai sampai di sini, produk skincare yang telah beredar di pasaran tersebut akan kembali diuji secara berkala. 

Pengujian kembali ini bertujuan untuk memastikan apakah produk tersebut benar-benar terjaga keamanan kandungan produknya atau tidak. Jika ditemukan hal yang menyalahi aturan, produk akan ditarik secara sepihak oleh BPOM. Tahapannya yang selektif dan panjang inilah, yang membuat suatu produk benar-benar terjaga kualitas dan keamanannya untuk masyarakat luas.

Apa Dampak Penggunaan Skincare Tanpa Izin BPOM?

Skincare Product/sumber: freepik.com/skincare

Wajah putih, bersih, awet muda memang idaman sekali. Namun dibalik itu semua, kulit sehatlah yang paling terpenting untuk kita miliki. Penggunaan skincare tanpa izin resmi dari BPOM dapat memberikan dampak buruk yang luar biasa hebatnya. 

Adapun beberapa dampaknya yang bisa terjadi adalah sebagai berikut:

• Memicu tumbuhnya jerawat,
• Menimbulkan reaksi alergi sampai iritasi pada kulit,
• Beresiko menyebabkan kanker kulit,

Perbedaan Purging dan Breakout

 

Sering mendengar kata purging di dunia per-skincare-an? Kalau breakout pasti sudah banyak yang tahu. Breakout atau biasa juga dikenal sebagai jerawat kecil yang bermunculan secara banyak khususnya di sekitar wajah. Walaupun breakout dan purging hampir tidak dapat dibedakan, kedua kondisi tersebut memiliki penyebab yang berbeda.

Yuk, cari tahu perbedaannya lebih dalam agar kita tahu cara penanganan yang tepat.

Penyebab Purging

Istilah purging adalah sebuah reaksi terhadap bahan aktif yang dapat mempercepat regenerasi sel kulit atau skin cell turnover. Biasanya purging adalah reaksi kulit wajah terhadap bahan yang baru digunakan, seperti saat kita mengganti skincare rutin. Saat proses tersebut, kulit terus mengelupas sehingga terjadi penumpukan sel kulit mati yang berlebihan.

Regenerasi sel kulit yang terlalu cepat juga akan mempercepat pembentukan jerawat. Hal tersebut dikarenakan sel kulit mati terus menumpuk dan menyumbat pori-pori, ini adalah tahap awal pembentukan jerawat yang biasa juga disebut sebagai microcomedones.

Microcomedones nantinya akan berkembang menjadi jerawat seperti pustula, papula, komedo putih dan komedo hitam. Perlu diingat, microcomedones biasanya sudah ada di wajah sehingga inflamasi atau penumpukan sel kulit yang terlalu banyak dapat memicu microcomedones menjadi jerawat. Juga, microcomedones tidak dapat dilihat dengan kasat mata.

Seperti Apa Purging Itu?

Biasanya terdapat dua jenis jerawat yang muncul saat purging, yaitu papula dan pustula. Jerawat papula memiliki ciri-ciri seperti benjolan merah, terasa keras. Pada saat purging, papula timbul seperti berkerumun. Sedangkan pustula memiliki titik putih yang berisi nanah di tengah yang biasanya berwarna putih atau sedikit kekuningan.

Apa yang Harus Kamu Lakukan Saat Purging?

Kamu tidak harus mengganti skincare rutin jika purging terjadi. Proses ini bisa berlangsung selama 4-6 minggu atau bahkan hanya beberapa hari saja dikutip dari Healthline. Seperti pelangi sehabis hujan, purging adalah proses saat kulit kamu mengadaptasi terhadap produk skincare baru. Setelah itu, kulit kamu akan terus membaik.

Namun, disarankan untuk tidak facial terlebih dahulu terutama jika kulit kamu sensitif. Saat mengalami purging, sebaiknya juga untuk tidak memencet atau memegang wajah.

Tips! Saat purging, hindari pemakaian obat jerawat seperti benzyl peroxide yang dapat mempercepat regenerasi sel kulit.

Apa yang Membedakan Purging Dengan Breakout?

Kalau purging dikarenakan regenerasi sel kulit yang lebih cepat dan biasanya terjadi karena mengganti skincare rutin, kalau breakout dikarenakan iritasi yang disebabkan oleh kandungan dalam sebuah produk skincare.

Dikutip dari Healthline, satu hal yang paling membedakan antara kedua kondisi tersebut adalah lokasi munculnya jerawat. Breakout biasanya terjadi pada area yang jarang atau tidak pernah timbul jerawat. Sedangkan purging muncul di area dimana jerawat biasa muncul.

Apa yang Harus Kamu Lakukan Saat Breakout?

Cari tahu kandungan apa yang membuat kulitmu teriritasi, setelah itu ganti produk yang lebih lembut. Jika breakout sudah terjadi, coba pakai produk-produk yang tidak mengandung bahan yang bisa mengiritasi kulit dan gunakan eksfoliator lembut seperti mandelic acid atau azelaic acid.

Tips! Untuk menghindari breakout, coba patch test di bagian kecil pada leher di bawah telinga setiap kali memakai produk skincare baru.

Ingin tahu lebih dalam mengenai kondisi kulitmu? Sekarang kamu bisa mengambil skin test dari BASE untuk mendapatkan analisa kulitmu dan mengetahui bahan-bahan apa yang cocok untuk kulit unikmu.

Dear Pemula, Ini 7 Tahapan Skincare Siang dan Malam yang Wajib Diikuti

 Skincare merupakan perawatan wajah yang tengah digandrungi kaum millenials saat ini. Deretan skincare lokal maupun dari luar negeri laris manis di pasaran. Bagi pemula yang baru saja bergabung di dunia skincare, nggak usah bingung dengan puluhan skincare yang ada.

Pertama kamu harus memahami bahwa tahapan skincare terbagi dua yakni siang dan malam. Tenang jangan diambil pusing dulu, berikut ini tahapan yang nggak akan bikin kamu salah langkah saat menggunakan skincare.

1. Facial wash saat pagi

Blissfulmiss.com

Saat tidur bukan berarti wajah bebas kotoran lho. Kamu tetap harus mencucinya saat bangun guna membersihkan sisa produk skincare yang kamu pakai di malamnya dan untuk mengangkat kotoran yang mungkin menempel.

Kulit membutuhkan facial wash yang mengandung bahan-bahan alami yang mampu mengangkat sisa kotoran pada wajah. Gunakan facial wash yang lembut untuk melembapkan sekaligus mengurangi minyak wajah.

2. Moisturizer pagi hari

Pexels.com

Meskipun kelenjar sebum menghasilkan minyak pada wajah, kita tetap harus menambahkan nutrisi pada kulit dengan moisturizer. Pasalnya, peran moisturizer tak sekadar menjadi pelindung kulit wajah tapu juga berguna untuk menghidrasi kulit. Tipsnya, agar pelembapmu bekerja dengan maksimal, aplikasikan saat kulit masih agak basah atau lembap. 

3. Sunscreen

Pexels.com

Tinggal di negara tropis memang harus cerdas dalam memilih skincare. Kamu bisa menggunakan sunscreen setelah pakai moisturizer. Sehingga kulit mendapat double proteksi dari paparan sinar matahari. Untuk memberikan perlindungan maksimal, kamu bisa mengoleskannya setiap 2-3 jam sekali saat berada di dalam ruangan.

4. Cleanser saat malam

Medicalnewstoday.com

Membersihkan wajah sebelum tidur, jadi perawatan wajib yang harus kamu lakukan. Kamu bisa menggunakan micellar water, makeup remover maupun cleansing oil, pokoknya gunakan yang paling cocok dengan kulit kamu. Pastikan sisa makeup dan kotoran sudah terangkat.

5. Facial wash di malam hari

Elementhealing.com

Sedangkan di malam hari, pilihlah facial wash yang memiliki bahan-bahan lebih kuat. Bahan ini mampu mengangkat kotoran dan minyak yang memicu tumbuhnya jerawat.

6. Serum

Pexels.com

Mengaplikasikan serum bisa dijadikan nutrisi tambahan pada wajah. Gunakan 3-4 tetes serum kemudian tepuk-tepuk dengan lembut pada wajah. Gunakan serum sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

7. Moisturizer menjelang tidur

Freepik.com

Menyempurnakan tahapan skincare dengan memakai moisturizer menjelang tidur juga wajib dilakukan. Menggunakan moisturizer saat malam dipercaya dapat memperbaiki permasalahan kulit seperti kerutan, pigmentasi dan penuaan dini.

Nah, itu dia tahapan skincare siang dan malam yang harus diketahui kamu sebagai pemula. Selamat mencoba!